Minggu, 31 Januari 2010

Wahai Sang Pecinta Kata


Seseorang yang menuangkan ide dan fikirannya dalam tulisan adalah sang pecinta kata...
Sang pecinta kata selalu mampu menuturkan kata-kata lewat bibir penanya...
Ia tak pernah kehabisan ide untuk menata huruf demi huruf, merangkai kata, dan mengikatnya dalam tulisan...
Bahkan saat ia tak punya inspirasi, ia masih mampu menulis tentang dirinya yang sedang tak berinspirasi…
Yaa begitulah sang pecinta kata…

Sang pecinta kata bagai seorang bunda…
Bunda yang melahirkan kata-kata dari rahim imajinya dengan susah payah…
Bunda yang menuangkan cinta dan kasih sayangnya dalam setiap kata, ia bagai menuangkan cinta pada anak-anaknya…

Namun ketika “anak-anak kata” lahir….
Tiba-tiba seseorang merampas “anak-anak kata” dari pelukan bundanya….
Tiba-tiba seorang bunda dirampas haknya, ia tidak di akui oleh orang lain bahwa ia yang pernah melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya….
Tiba-tiba orang lain itu berkata “ini anakku”….

Lantas mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua rahim yang berbeda??? mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua orang bunda yang berbeda???
Bisa di bayangkan bagaimana perasaan seorang bunda saat anaknya dirampas???
Yaa pastilah bunda bersedih….

Wahai sang pecinta kata…
Jika memang kau pecinta kata yang sejati…
Kau tak akan kehabisan pesona untuk tampil di panggung tulisan…
Karena kau selalu punya cara sendiri untuk membuktikan cintamu dalam kata tanpa harus meniru cara orang lain membuktikan cintanya…

Jika memang kau bunda yang sejati….
Kau pasti bahagia dan bersyukur jika dalam pentas realita, “anak-anak katamu” bermanfaat bagi orang lain dan banyak orang yang kagum pada “anak-anak kata” yang kau lahirkan…
Meski begitu pastilah kau pun tak kan merelakan begitu saja jika tiba-tiba “anak-anak kata” yang lahir dari rahim imajimu diakui orang lain sebagai anaknya…

Aku tulis untuk semua orang yang mencintai kata-kata...
Aku tulis untuk semua orang yang menjadi bunda dengan melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya...
Aku tulis untuk sang pecinta kata…

Hari ini Allah menguji kesabaran dan keikhlasanku…
Saat “anak-anak kata” milikku di akui oleh orang lain sebagai anaknya
Ya Ilahi, semua ini terjadi atas izinMu…
Pasti ada hikmah yang berserak bersama peristiwa ini…
Irhamna Ya Rabb…

Samarinda, 30 Januari 2010
Salam Cinta Dalam Kata
~sahira~

NB : Sesungguhnya CoPas itu tidak dilarang….hukumnya mubah….tapi tetep cantumin itu nama penulis yang sebenarnya…. ^_^

Read More......

Karena Allah, Aku Kuat


Saat iman mulai lunglai..
Saat nafas-nafas nurani mulai tersengal meniti jalanNya..
Saat pencarian mutiara di dasar hati mulai terasa sia-sia..

Maka ingatlah "....Dialah (Allah) yg memperkuatmu dengan pertolonganNya dan dengan para mukmin." (QS. Al-Anfal:62)
Dan ingat pula "Sesungguhnya kita ini kuat dengan bantuan Allah, dan tidak akan pernah lemah selamanya karena pertolongan Allah..
Kita ini mulia karena Allah dan tidak akan hina selamanya karena Allah..
Kaya karena Allah dan tidak akan fakir selamanya karena Allah..
Kami ingin mengajarkan umat dengan sikap yang baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam..
Kami ingin membina umat dengan akhlak Islam dan menuntun mereka dengan pola hidup Islam..
Agar umat bisa berjalan di belakang pemimpinnya yang paling agung..
Pemimpin yg paling mulia, Muhammad saw.." Untaian kata Ustadz Hasan Al-Banna..

Ku baca lalu ku maknai kata demi kata..
Kalimat demi kalimat..
Hingga rintik-rintik air bening menghiasi pelupuk mata..
Menilai diri dan menyadari bahwa aku masih sering menyerah di tengah komitmen aku harus berbuat..
Duhai Allah, kerdilnya diri ini di hadapanMu..

Wahai diri ingatlah bahwa hidup tak mengenal siaran tunda..
Pencarian hidup seorang mukmin adalah menuju Allah..
Mencari ridhaNya..

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."(QS.Al-Insyirah:5-6)

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat...." (QS.Al-Baqarah:45)

Wahai jiwa jangan bunuh benih-benih harap yang hadir..
Jangan mundur dari pentas realita hanya karena tak indah seperti keinginan..
Istiqomahlah meski tak mudah..
Sungguh janji Allah adalah sebuah kepastian..

Dialog diri, 30 Januari 2010
Yang tertatih dan berusaha ikhlas di jalanNya
~sahira~

Read More......

Kamis, 28 Januari 2010

Puing-Puing Riang


Tak seperti biasanya..
Entah, aku merasa ada yang kurang..
Ada yang hilang..

Saat kau tak bergeming..
Aku pun tak punya pilihan selain hening..
Saat kau senyap..
Senyum itupun menguap..

Menguap dan merenda awan kelabu..
Aku yakin sepertinya sebentar lagi akan turun hujan..
Benar saja, hujan itu hadir di pelupuk mata..

Sepi menjadikan riang hancur menjadi puing..
Aku hanya ingin mengumpulkan puing-puing riang yang terbuang..
Aku tak ingin riang itu hilang..

Untukmu sahabat, aku mengais puing-puing riang..

Rumah, 27 Januari 2010
~sahira~

Read More......

Jumat, 22 Januari 2010

Menjemput Kematian


"Setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan balasan (amal) kalian. Maka, siapa yang (hari itu) dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah sukses besar. Dan tidak adalah kehidupan dunia ini kecuali (sedikit) kenikmatan yang menipu." (QS. Ali Imran : 185)

Allah menegaskan bahwa yang berjiwa pasti akan mengalami kematian...
Bukan hanya tumbuhan dan hewan, melainkan juga manusia...
Yaa manusia itu diri ini...

Sesungguhnya kehidupan diri ini adalah kematian itu sendiri…
Jadi sebenarnya cita-cita hidup adalah mati dengan sebaik-baiknya mati, yaitu meninggal dalam kebaikan dan amal sholeh...Khusnul khotimah...

Kalau membicarakan kematian terkadang dirasa membuat setiap diri tidak nyaman...
Padahal melalui kematian kita bisa memandang hidup "lebih hidup"...
Karena ibarat koin uang ada dua sisi, tetapi hakikatnya satu...

Wahai diri, wahai jiwa, wahai insan, wahai hati...Wahai apapun namamu...
Kematian itu sebuah kepastian yang Allah janjikan...
Jika kau yakin bahwa janji Allah adalah sebuah kepastian...
Maka mengapa kau masih sibuk dengan semua yang semu...

Allah memberi vonis MATI bagi setiap diri
Sekarang aku bukanlah aku...
Karena aku sedang belajar menjadi aku...
Aku adalah aku saat sakaratul maut...
Cukuplah kematian sebagai penasihat diri...

Samarinda, 21 Januari 2010
~sahira~

Read More......

Jumat, 15 Januari 2010

Aku Ingin Pulang


Kemanapun aku pergi
Bayang bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S'lalu engkau temukan
Aku merasa letih dan ingin sendiri

Ku tanya pada siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab semua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang dalam kesunyian

Aku mencari jawaban di laut
Ku seret langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara
Menutupi jalan
Menghentikan petualangan

Kemanapun aku pergi
Selalu ku bawa bawa
Perasaan yang bersalah datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Aku ingin pulang
Aku harus pulang

Lirik lagu Ebiet G Ade : "Aku Ingin Pulang"

______________^_^______________^_^_____________^_^_____________


Saat lisan kelu untuk berucap
Biar tulisan yang mengatakan bahwa "aku tetap berharap"

Saat pikiran penat, aku hanya ingin rehat
Biar aku beristirahat, karena aku masih ingin bersemangat

Saat raga ingin bertahan, nyatanya jiwa tidak demikian
Biar aku coba untuk melawan, tetap saja aku tak jadi pahlawan

Saat hati mulai lelah, tak pungkiri aku merasa bersalah
Biar aku akhiri semuanya dengan indah dan bukan karena menyerah

Saat aku merasa terbuang, aku hanya ingin pulang
Biar aku pulang, karena setelahnya aku ingin tetap berjuang

Samarinda, 15 Januari 2010
~sahira~

Read More......

Kamis, 14 Januari 2010

Asa Dalam Lintasan Masa


Kehadiran asa tak harus selalu dalam nyata...
Asa hadir agar putus asa itu tak menjadi realita...
Walau terkadang asa malu bertutur pada tuannya bukan berarti ia tak mau...

Asa hanya sedang ingin menari dan bermain dengan lintasan masa hingga saatnya tiba ia mau bertutur...
InsyaAllah jika sudah saatnya, asa itupun akan diwujudkan oleh yang Maha Esa…
Menanti dalam kesabaran...
Sabar dalam penantian...

Ku tulis untuk semua sahabatku yang sedang menanti...
Apapun yang sedang kau nanti...
Bersabarlah...
Sungguh janji Allah itu sebuah kepastian ^_^

~sahira~

Read More......

Jumat, 08 Januari 2010

Aku Belajar Dari Hujan


Hujan...
Turunmu melerai sepi
Panjang merintik dengan cinta...

Hujan..
Megah dengan kabut
Merona dengan dingin...

Hujan membawaku pada indah pelangi...
Hujan membawakanku angin sejuk untuk beristirahat dari penat...

Airnya yang berlimpah, dinginnya yang menyejukkan, dan kesegarannya yang menyenangkan, membawaku pada suasana yang benar-benar berbeda...

Berbeda saat aku merasa panas dan merindukan kesejukkan yang menyegarkan...
Karenanya aku selalu rindu sang hujan...

Namun ketika aku maknai lebih dalam, ternyata ada sisi lain dari hujan...
Allah menurunkan hujan ke bumi tidak hanya di satu tempat...
Terkadang ia turun di beberapa tempat dalam satu waktu yang bersamaan...
Itu karena memang Allah tau bahwa begitu banyak makhluk bumi yang merindukan hujan...

Aku tersadar bahwa tidak hanya aku yang rindu hujan...
Ada makhluk-makhluk Allah yang lain, yang sama sepertiku...
Dan sungguhlah egois jika aku berfikir bahwa hujan itu hanya turun untuk aku...

Lagi aku belajar dari hujan...
Belajar untuk berbagi dengan makhluk Allah yang lain...
Pelajaran berharga yang aku dapat dari hujan...

Aku hanya sedang belajar hingga saat itu tiba...
Yaa saat hujan benar-benar menyapaku...

Rentetan abjad yang tersusun sesaat setelah diskusi panjang dengan sahabatku...
Ini untukmu sahabat...
~sahira~ ^_^

Read More......

Cinta Dalam Kata


Bila jemari mulai menari…
Tinta yang bisu akan mulai berkata-kata...
Sekadar meluapkan rasa, melerai ragu, melukis asa...

Andai sepi goresan pena ini, kesepianlah yang sedang bersarang di jiwa...
Andai riang goresan pena ini, kerianganlah yang sedang bertakhta di hati...
Mengikuti jejak hidupku, seorang musafir di bumi Allah...
Semoga rahmatNya terus memayungi diri...

Saat asa bertutur dalam rasa maka saat itulah cinta terurai dalam kata yang terangkai...
Indah untuk dibaca dan indah untuk dimaknai...
Sesungguhnya keindahan kata dan ucapan itu kepunyaan Sang Pemilik Seluruh Kata....
Dia lah yang menjadikan keindahan dalam setiap susunan huruf....
Subhanallah...

Yaa inilah aku...
Yang damai dalam lautan kata...
Mengungkapkan bahasa jiwa...
Bertutur dengan bibir pena...
Karena aku tak pernah mau meninggalkan sepenggal cinta tanpa kata...
~sahira~ ^_^

Read More......