Jumat, 06 November 2009

Getir dan Rapuh @_@


Ya Rabb, ketika aku harus melepas semua yang kuinginkan...
Maka sebenarnya aku sudah tidak punya pilihan selain itu...
Sungguh aku ingin berdamai dengan keadaan ini...
Tapi, tapi apa aku sanggup?
Apa aku sanggup karena yang ku miliki hanya segenggam ketabahan...

Wahai penggenggam jiwaku, ketika Engkau mengujiku dengan beragam masalah...
Tak pungkiri jiwa dan raga mulai lelah, bahkan sempat terbersit untuk menyerah...
Astaghfirullah...

Air bening itu tak lagi sanggup aku bendung...
Airmata itu kelemahan atau kekuatan...
Cengeng atau kelembutan...Entahlah...

Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah mengais hikmah...
Hikmah berserak di setiap skenario hidup yang Engkau buat...
Semua ini hanya siklus kehidupan...
Kesedihan itu datang untuk pergi, begitu pula kebahagiaan...

Wahai diri, berusaha maknai siklus suka dan duka menjadi sabar dan syukur yang tiada hingga...
Wahai hati, yakinlah ini semua karena cinta Allah...
Kau boleh lelah tapi jangan kalah...

Jakarta, 3 September 2009
Hati yang getir dan jiwa yang rapuh. ~sahira~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar