Senin, 30 November 2009

Sahabat Luar Biasa


Sahabatku ini begitu luar biasa!

Alhamdulillah...

Sahabatku ini tidak pernah mendengki kepadaku.

Ia yang turut gembira kala aku bahagia.

Ia yang selalu membalas senyumanku dengan senyuman termanis.

Dan aku yakin sahabatku ini selalu menginginkan yang terbaik bagiku.

Masyaallah...

Ia bukanlah sahabat yang ada hanya dikala aku berjaya!

Ia adalah sahabat yang setia bahkan dimasa-masa tersulit dalam hidupku.

Begitu sabarnya sahabatku mendengarkan curahan hatiku.

Omelan-omelan remeh.

Keluhan-kesah ketidak-ikhlasan.

Jeritan-jeritan hatiku yang lemah.

Dengan lembut sahabatku menyeka tetesan air mataku.

Dan oh..

kuingat betapa hangat hatiku dalam pelukan sahabatku.

Bahkan di waktu aku berkubang dosa, sahabatku setia mendampingiku.

“dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Tiap kali aku terjatuh, sahabatku ini mengulurkan tangannya, menarik aku dengan perlahan dari keterpurukan.

Tiap kali aku lalai, sahabatku ini mengingatkanku.

Tiap kali aku berpaling, sahabatku ini tetap sabar menantiku.

Padahal...

Entah berapa puluh, ratus, ribu kali aku berpaling dan menjauh dari sahabatku.

Aku asik mengurusi hal-hal lain sehingga melupakan sahabatku.

Dan...

Astaghfirullah...

Tidak terbilang berapa kali aku melukai hati sahabatku.

Aku berprasangka buruk,

Aku acuh,

Aku sombong,

Aku lalai memenuhi kewajibanku.

Akan tetapi...

Sahabatku ini tetap saja sabar menghadapiku.

Sahabatku...

Kepada Engkau-lah kini aku akan selalu mengadu.

Jangan bosan ya!

Engkau tahu kan...

Betapa lemah hati ini.

Engkau tahu kan...

Betapa ringkih jasad ini.

Engkau tahu kan...

Ya! Engkau pasti tahu!

Karena Engkau-lah Yang Maha Mengetahui.

Ya Allah...

Rabb yang kucinta dan kurindukan...

Maafkan aku yang telah banyak berharap pada makhluk-Mu.

Padahal Engkau-lah yang membuat aku kuat.

Padahal Engkau-lah sebaik-baik pemberi pertolongan.

Ya Allah...Ya Rabbi...

Jangan Engkau biarkan hati ini kembali berpaling kepada selain-Mu.

By : Ukhty Nurdiansari

Yaa begitulah jerit hati sabahatku...
Ia tulis itu untukku dan untuk sahabatnya yang lain...
Tak terasa rintik-rintik air bening hadir di pelupuk mata...
Sungguh, aku mencintaimu karenaNya
~sahira~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar