Jumat, 08 Januari 2010

Aku Belajar Dari Hujan


Hujan...
Turunmu melerai sepi
Panjang merintik dengan cinta...

Hujan..
Megah dengan kabut
Merona dengan dingin...

Hujan membawaku pada indah pelangi...
Hujan membawakanku angin sejuk untuk beristirahat dari penat...

Airnya yang berlimpah, dinginnya yang menyejukkan, dan kesegarannya yang menyenangkan, membawaku pada suasana yang benar-benar berbeda...

Berbeda saat aku merasa panas dan merindukan kesejukkan yang menyegarkan...
Karenanya aku selalu rindu sang hujan...

Namun ketika aku maknai lebih dalam, ternyata ada sisi lain dari hujan...
Allah menurunkan hujan ke bumi tidak hanya di satu tempat...
Terkadang ia turun di beberapa tempat dalam satu waktu yang bersamaan...
Itu karena memang Allah tau bahwa begitu banyak makhluk bumi yang merindukan hujan...

Aku tersadar bahwa tidak hanya aku yang rindu hujan...
Ada makhluk-makhluk Allah yang lain, yang sama sepertiku...
Dan sungguhlah egois jika aku berfikir bahwa hujan itu hanya turun untuk aku...

Lagi aku belajar dari hujan...
Belajar untuk berbagi dengan makhluk Allah yang lain...
Pelajaran berharga yang aku dapat dari hujan...

Aku hanya sedang belajar hingga saat itu tiba...
Yaa saat hujan benar-benar menyapaku...

Rentetan abjad yang tersusun sesaat setelah diskusi panjang dengan sahabatku...
Ini untukmu sahabat...
~sahira~ ^_^

3 komentar:

  1. berharga sungguh sahabat2 mu karena punya sahabat sepertimu yang mampu menghargai mereka...walau jauh dan di ungkapkan dengan goresan pena (lumiere)

    BalasHapus
  2. hmmmm...... baiklah. kita tak kan berhenti belajar dalam mengurai hikmah. mengeja setiap kata yang terucap, hingga hati pun tentram dibuatnya, dan akal pun terdiam dalam cerahnya.

    BalasHapus
  3. siapa tuch... si hujan???????
    hehehehe...mba.. kalo ntar si "hujan" udah datang, jangan lupa kabari lah ading2 mu ni mba... agar kita juga bs ikut mrasakan bahagianya merasakan kehadiran sang hujan....hehehehehe...

    BalasHapus