Selasa, 03 November 2009

Bunda, Aku BAHAGIA…..!!!


Selasa,10/03/09..

Seperti biasa, aku harus keluar rumah pagi sekali...Tapi hari ini aku agak terlambat....Segera aku menyusuri jalan raya menuju tempat aku bekerja.....Maksud hati ingin melaju kencang tapi apa daya jalan Samarinda pagi itu sudah mulai padat jadi aku ga bisa ngebut dengan kharismaku..... Sampai di tujuan, segera aku parkirkan kharisma kesayanganku.... Perjuangan belum berakhir karena kelasku di lantai 3 jadi aku masih harus menaiki cukup banyak anak tangga (lumayan sambil olahraga pagi..hehe..)

Di depan kelas, aku disambut oleh murid-muridku (ternyata aku tetap teerrllaammbbaatt)... ”Bunda, kok baru datang?”Mereka dengan serempak bertanya padaku...Aku hanya bisa menjawab dengan senyuman (entah bagaimana senyumku saat itu, yang jelas I’m so ashamed..). Di tempat aku mengajar, semua guru biasa dipanggil dengan sapaan “bunda”. Sapaan yang mulia sekali bagiku.... Aku bisa lebih dekat dengan mereka, tidak hanya sekedar hubungan guru & murid tapi lebih dari itu, guru adalah “bunda” mereka....

“Oke..yuk kita mulai belajar ya, semua masuk ke kelas” (aku berusaha tetap santai, jaim dikit donk di depan murid ^_^)...Begitulah seperti biasa aku mulai mengajar...satu setengah jam kemudian, selesai juga jam pertama aku mengajar...Aku lihat jam dinding, pukul 09.45..”Wah, masih banyak nih waktu kosongku” (pukul 15.00 baru aku ada jam mengajar lagi)...Mumpung nganggur, segera aku sambar kursi & duduk di depan komputer untuk “nyicil” pekerjaanku bulan ini...

Saat pukul 14.45 segera aku persiapkan kelas & menunggu murid-muridku datang...Aku ga mau seperti kejadian tadi pagi, justru aku yang disambut oleh murid-muridku (hehe..memalukan..)Tak lama, mereka datang, muridku sore ini hanya 4 orang, mereka semua kelas 2 SD..”Ayo, siapa yang mau pimpin doa?” tanyaku pada mereka..”saya bunda” jawab salah seorang dari mereka, sebut saja namanya Vy..”Silahkan Vy, kamu pimpin teman-teman berdoa” kataku.”Oke friend, before we study lets pray together, start..” kata Vy dengan sangat bersemangat (kami berdoa sejenak). “Finish..” kata Vy dengan tetap bersemangat...
Begitulah mereka di didik agar selalu berdoa dalam semua aktivitas yang dilakukan..”Sore ini..kita belajar tentang peran & kedudukan anggota keluarga” kataku memulai pelajaran…bla… bla… bla… bla…panjang lebar aku menjelaskan materi pelajaran pada mereka sambil sesekali bercanda..suasana yang selalu aku nikmati setiap kali mengajar..

”Bunda..”Vy memanggilku sambil menarikku keluar kelas saat teman-temannya yang lain sedang sibuk "nge-games" di depan komputer..”Bunda, tadi bunda bilang setiap keluarga selalu ingin bahagia” kata Vy lalu terdiam..”Iya sayang, terus?” Aku coba bertanya agar Vy mau lebih lanjut berbicara..Aku rubah posisi badanku agar bisa lebih dekat & bisa melihat langsung tatapan matanya..Ada butiran air mata yang coba dia tahan..”Bunda, aku bahagia…!!!” katanya sambil memelukku erat & terisak karena sudah tak mampu membendung air matanya..”Bahagia karena apa sayang?”…Aku bertanya lagi karena aku masih bingung mengapa Vy tiba-tiba menangis…”Vy bahagia karena Vy masih punya papa, masih punya mama walaupun papa & mama udah ga sama-sama lagi. Masih banyak kan bunda, teman-teman Vy yang udah ga punya siapa-siapa?” Aku jawab pertanyaannya dengan senyum & anggukan. “Vy tetap bahagia bunda walau orangtua Vy ga seperti orangtua teman-teman yang lain. Apapun yang terjadi, Vy akan tetap bahagia bunda…”katanya sambil berusaha mengatur nafasnya…Terkejut aku mendengar kalimat seperti itu keluar dari mulut mungil seorang anak berusia 7 tahun..”Vy sabar ya sayang..”(Tak terasa pipiku pun basah oleh air mata) “Bunda tau, Vy anak yang kuat..Vy harus buktikan ke papa & mama kalau Vy bisa jadi anak yang sholehah, anak yang baik & anak yang pintar…Oke Vy?” kataku sambil tersenyum untuk menguatkannya…” Vy juga tersenyum sambil mengangguk”…”Air matanya dihapus ya sayang…Yuk, kita ke kelas, teman-teman sudah lama menunggu kita….”

Setelah dialog singkat dengan Vy tadi, aku termenung…Subhanallah….Tak ada kata lain selain pujian untukMu…Ya Allah, hari ini lagi-lagi Kau perlihatkan kebesaranMu padaku…Kau perlihatkan padaku bagaimana seorang anak tetap tegar & bahagia menghadapi ujian hidupnya…Ujian yang sangat berat untuk anak seusianya…Vy bersyukur ketika bahagia & Vy bersabar ketika sedih agar bisa tetap bahagia..Kali ini, aku yang menjadi seorang murid…Kali ini aku yang belajar…Belajar dari seorang gadis kecil untuk memahami arti bahagia dalam hidup…Ya Allah, aku sadar ini caraMu untuk menegurku…

Untuk Vy & semua murid bunda…Terima kasih ya sayang, tanpa kalian sadari, kalian yang sudah banyak mengajari bunda….Love you all…

By : 5@H!RA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar