Hari ini guru ajarkan kami tentang pembiasan cahaya
Kau katakan warna itu dibiaskan
Hasilnya kami bisa lihat mejiku hibiniu yang indah
Tapi tahukah guru, cahaya hidayah lebih indah dari itu
Kemarin kau ajarkan kami tentang katrol
Kau katakan beban itu akan terasa ringan kalau menggunakan katrol
Tapi kau tak katakan cara mengangkat beban dalam hati
Yang mempengaruhi keimanan kami
Seminggu yang lalu kau ajarkan kami tentang usaha
Kau katakan usaha itu berbanding lurus dengan daya dan waktu
Tapi kau lupa bahwa sesuatu yang menjadi usaha itu tidak selalu berhasil
Bukan karena daya dan waktu tapi berbanding lurus dengan kehendakNya
Kau bilang kecepatan cahaya itu adalah yang tercepat
Ternyata ada kecepatan yang jauh lebih cepat
Kecepatan Allah menuju hambaNya yang bertakwa
Kau ajak kami menghapal hukum kekekalan energi
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
Nyatanya kalau Allah inginkan semua itu bisa terjadi
Kau jelaskan pada kami tentang termometer
Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin kau ceritakan
Tapi kau tak beritahu kami
Termometer mana yang sanggup mengukur panasnya api neraka
Guru bantu kami untuk pahami
Tentang fokus kami sebagai hamba
Yang dipengaruhi oleh jarak kami padaNya
Guru beritahu kami tentang hari akhir
Ketika bumi tak lagi berotasi
Dan lintasan planet tak sesuai dengan garis edarnya
Guru terangkan pada kami tentang semua itu
Jangan hanya ajarkan kami tentang usaha
Dan kau lupa ajak kami untuk juga berdoa
By Fitri
Sumber : Majalah Sobat Muda Edisi 11 Tahun I Agustus 2005
Rabu, 04 November 2009
Puisi Untuk Guru Fisika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar