Selasa, 06 April 2010

Menyeret Hati


Wahai jiwa..
Apa yang membuatmu jumawa..
Wajahmu terlalu kikir untuk sebuah senyum apalagi tawa..
Entah kemana perginya wibawa..
Yang ada hanya sosok yang selalu ingin jadi punggawa..

Wahai insan..
Mengapa masih saja menyakiti dengan lisan..
Sungguh semua itu tak menjadikn orang lain merasakan baik dalam kesan..

Wahai hati..
Mengapa selalu saja menagih manusia untuk simpati..
Lalu di mana kau tempatkn Dia yang memberimu hati?
Mengapa bukan padaNya menagih simpati..

Duhai Allah..
Ini kami datang dengan dosa yg berlimpah..
Kami datang dengan menyeret hati yang hampir menjadi sampah..

Duhai ilahi..
Ampuni kami dan berkahi..

Kami terseok menapaki jalan yang panjang dan berliku..
Kami menyeret hati untuk tetap taat padaMu..

~Kota Tepian~
30 Maret 2010
)I(sahira)I(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar